Sabtu, 06 November 2010

SMA Negeri 5 Yogyakarta Buka Posko Peduli Bencana Merapi

Gambar gunung Merapi, keren to..
Aktivitas Gunung Merapi yang beberapa hari terakhir semakin aktif membuat warga yang tinggal di zona radius 20 km dari puncak merapi harus mengungsi.Sehingga jumlah warga Sleman (kawasan selatan Merapi) yang mengungsi juga semakin meningkat. Posko pengungsian dipusatkan di beberapa tempat yang dianggap aman, seperti Stadion Maguwoharjo, Kompleks Pemkab Sleman, dan sejumlah tempat lain di kawasan Yogyakarta. Sedangkan daerah di zona aman (lebih dari 20 km) tetap saja dalam keadaan rawan karena guyuran abu vulkanik. Kondisi demikian ditambah dengan jumlah pengungsi yang semakin meningkat membuat kebutuhan warga yang tinggal di tempat pengungsian semakin bertambah.Untuk saat ini bantuan yang masih banyak dibutuhkan adalah makanan, obat-obatan, perlengkapan bayi, masker, dan pakaian.
Pemerintah dan sejumlah organisasi serta perorangan telah mengirimkan bantuan berupa makanan instan, obat-obatan, uang, maupun perlengkapan lain kepada para pengungsi. Akan tetapi kebutuhan terus meningkat dari hari ke hari. Oleh karena itu bagi saudara/i yang ingin memberikan bantuan dapat menyalurkan melalui Posko Peduli Bencana Merapi yang ada di SMA Negeri 5 Yogyakarta, atau dengan menghubungi Saudara Yanuar (CP 085 628 750 54)  085729021993 nina ato 08562576244 vira. Posko dibuka mulai hari Jumat (5/11) hingga Selasa (9/11).  

Kamis, 04 November 2010

REVIEW LBB MP XIII PPI KOTA YOGYAKARTA

Sudah hampir satu minggu pelaksanaan Lomba bergengsi tingkat kota ( LBB MP XII PPI Kota Yogyakarta ) dilaksanakan. Gelar Juara sekaligus Pleton – pleton yang layak bersaing lagi di tingkat yang lebih tinggi telah ditentukan, namun hal tersebut masih menyisakan beberapa pertanyaan dalam rekapitulasi hasil lomba yang dibagikan kepada peserta Senin, 1 November 2010.
Luthfi (komandan kelas XI) mengekspresikan kekecewaannya
Jika kita amati lebih jauh dari hasil rekapitulasi tersebut, Pleton "PASKINPARA" kita dengan nomor dada 111 menjadi sebuah ganjalan jika di POS II hanya memiliki nilai 4065. Pertanyaannya " Mengapa menjadi sebuah ganjalan bagi kita ?" mari kita selidiki bersama ( *gaya John Pantau ). Kita bandingkan saja dengan Pleton kita sendiri antara nomer dada 111 dengan nomor dada 149. Di Pos II Pleton nomor dada 111 (pasukan kelas XI) sudah melaksanakan semua gerakan / materi yang telah ditentukan oleh panitia namun Pleton 149 di pelaksanaan lomba ada bebrapa materi gerakan yang belum dilaksanakan, namun pleton ini memiliki nilai di Pos II 6540 point. Di Video yang kita rekam juga terlihat bahwa Pleton 111 sudah melaksanakan gerakan sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh pihak panitia diantaranya buka dan tutup barisan ( sesuai ketentuan interval gerakan harus dilaksanakan setelah 5 langkah ).
Hal tersebut telah kita crosscheck kepada pihak panitia, alhasil Pleton dengan nomor dada 111 tersebut menjadi peringkat 4 dengan perolehan nilai di Pos II 9405, ada "slentingan" di Pos II "lupa dikalikan" oleh pihak panitia. Yang jadi permasalahan sekarang adalah nilai di Pos III pleton ini menjadi 7130 yang semula memiliki nilai 7510 point, dikatakan oleh pihak penyelengara bahwa ada kesalahan memasukan nilai, "nilai dari pleton lain masuk ke pleton ini".
Sangatlah disayangkan jika hal semacam ini terjadi di Lomba yang bergengsi, dulu rekapitulasi hasil lomba ditayangkan dan dapat dilihat oleh para peserta. Apakah yang menjadi hak peserta kini sudah ditiadakan? Apakah Nama baik menjadi hal yang mutlak ? (Bk)

Selasa, 02 November 2010

Raih Juara III di Kota, Pleton Putri Kelas XII Bersiap Menuju PPI Propinsi

Pleton putri kelas XII berfoto bersama usai mengikuti lomba

Latihan rutin selama berhari-hari yang dilaksanakan oleh Pasukan Inti Puspanegara (Paskinpara) akhirnya membuahkan hasil. Satu pleton putri kelas XII yang dipimpin oleh Mei berhasil meraih juara III pleton putri dalam Lomba Baris Berbaris ( LBB ) "Merah Putih" XIII dilaksanakan pada hari Ahad (31/10) di kompleks balaikota Timoho Yogyakarta. Sementara peringkat I diraih SMA Negeri 3 Yogyakarta dan peringkat II diraih SMA Negeri 1 Yogyakarta. Meskipun hasil ini tidak sesuai dengan target yang diharapkan, namun keberhasilan ini patut diacungi jempol karena persaingan dalam perlombaan Ahad kemarin cukup ketat. Puluhan pleton inti dari berbagai SMA/SMK di Kota Yogyakarta tampil dengan teknik-teknik terbaiknya. Wajar apabila mereka begitu serius dalam perlombaan kali ini karena yang lolos tiga besar dalam ajang lomba kali ini berhak untuk meraih tiket dalam lomba baris-berbaris tingkat propinsi DIY. Dengan demikian,pleton putri kelas XII menjadi satu-satunya wakil SMA Negeri 5 Yogyakarta dalam lomba selanjutnya di tingkat propinsi.
Tampil di nomor akhir tidak membuat pleton senior ini grogi atau berkurang semangatnya. Di bawah teriknya sinar matahari siang hari mereka tampil dengan kompak dan teknik gerakan yang sempurna. Diawali dengan gerakan di tempat di Pos I, dilanjutkan Pos II dan Pos III semuanya dilakukan dengan rapi dan kompak. Kesempatan ini mereka gunakan untuk menunjukkan penampilan terakhir yang terbaik sekaligus memberikan contoh dan semangat kepada para juniornya.
Kini mereka tidak boleh terlena dengan hasil yang baru diperoleh, sebentar lagi mereka harus menghadapi lomba baris-berbaris tingkat propinsi yang tentu lebih ketat persaingannya dan merekalah satu-satunya delegasi dari Puspanegara. Dukungan dari berbagai komponen di sekolah maupun internal pasukan sangat diperlukan. Para pelatih yang dikoordinir oleh Den Bagus Banget Ahmad Ardian S.Kom dan Bripda Yanuar 'Black' Sulistyo rencananya akan menggelar latihan perdana persiapan PPI Propinsi pada hari Rabu (3/11) sore. Latihan perdana ini sekaligus sebagai evaluasi dari penampilan kemarin dan rencana persiapan ke depan. Dengan evaluasi dan latihan intensif ke depan diharapkan srikandi-srikandi yang mengenakan kostum hijau itu bisa mengibarkan mengharumkan Puspanegara dengan prestasinya. (im)